Investasi 2022 Lampaui Target, Tenaga Kerja Terserap Sebanyak 1,3 Juta

Investasi 2022 Lampaui Target, Tenaga Kerja Terserap Sebanyak 1,3 Juta

JawaPos.com-Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi 2022 sebesar Rp 1.207,2 triliun atau tumbuh sebesar 34 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY). Realisasi tercatat melampaui target investasiyang diberikan Presiden Joko Widodo sebesar Rp 1.200 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan dari capaian tersebut tercatat sebanyak 1.305.001 orang terserap menjadi tenaga kerja. “Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman Kementerian Investasi, kepada DPMPTSP (Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) kota/kab/provinsi, ini kerja kalian semua. Capaian investasi mencapai 100,6 persen jadi mencapai target  dengan penyerapan tenaga kerja 1.305.001 orang,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi, Selasa (24/1).

Ia membeberkan, penyerapan tenaga kerja tersebut merupakan total dari realisasi investasi yang terhitung sejak Januari-Desember 2022. Adapun rinciannya, terbagi menjadi dua yaitu tenaga kerja yang terserap karena Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

Pada kuartal I (Januari-Maret 2022) tenaga kerja yang terserap di bersumber dari PMDN sebesar 190.728 orang, lalu kuartal II (April-Juni 2022) sebanyak 180.952 orang, kuartal III (Juli-September 2022) sejumlah 183.131 orang, dan kuartal IV (Oktober-Desember 2022) sebanyak 204.927 orang.

“Sementara dari PMA, jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 128.285 orang pada kuartal I (Januari-Maret 2022), sebanyak 139.582 orang pada kuartal II (April-Juni 2022), 142.444 orang kuartal III (Juli-September 2022), dan 134.952 orang di kuartal IV (Oktober-Desember 2022),” bebernya.

Sementara itu, rincian dari capaian investasi sebesar Rp1.207,2 triliun yang melampaui target berasal dari PMDN sebesar Rp 552,8 triliun dan PMA Rp 654,4 triliun. Bahlil menyebutkan, penyebaran realisasi investasi pada 2022 didominasi di luar Jawa mencapai nilai Rp 636,3 triliun, atau 52,7 persen dari total investasi. Sedangkan di Jawa mencapai Rp 570,9 triliun atau hanya 47,3 persen dari total investasi.

Berdasarkan sektor usaha, realisasi investasi tahun lalu terbesar berasal dari sektor industri pengolahan, terutama sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya yang berkontribusi Rp171,2 triliun dari total investasi.

“Diikuti pertambangan senilai Rp146,4 triliun. Kemudian sektor lain penyumbang terbesar yakni dari transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp134,3 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp109,3 triliun, dan industri kimia dan farmasi Rp93,6 triliun,” ujarnya. (*)

Editor : Dinarsa Kurniawan

Reporter : R. Nurul Fitriana Putri


Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.

error: Content is protected !!