Inilah 5 Kejanggalan Kasus Pembunuhan Brigadir J Menurut Bripka RR

Inilah 5 Kejanggalan Kasus Pembunuhan Brigadir J Menurut Bripka RR

2 menit

Tersangka pembunuhan Brigadir J, Bripka Ricky Rizal diketahui telah memutuskan tidak lagi mengikuti skenario Ferdy Sambo. Ia pun sempat membeberkan kejanggalan kasus pembunuhan tersebut kepada penyidik.

Kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Josua Hutabarat memasuki babak baru setelah ditetapkannya Inspektur Jenderal Ferdy Sambo sebagai tersangka.

Dalam kasus tersebut, jenderal bintang dua itu diduga menjadi otak pembunuhan dan disangkakan pasal pembunuhan berencana.

Saat proses pencarian fakta, kasus itu pun menimbulkan banyak kejanggalan.

Hal itu sempat dibeberkan oleh Bripka RR.

Ini berita selengkapnya!

5 Kejanggalan Kasus Pembunuhan Brigadir J

sumber: tribunnews.com

1. Bripka RR Mendapat Cerita dari Kuat Ma’ruf

Bripka RR mengaku mendapat cerita dari Kuat Ma’ruf bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan Putri Candrawathi dan Brigadir J.

Brigadir J terlihat tergesa-gesa berlari ke kamar Putri Candrawathi tetapi dihalangi Kuat dengan pisau.

Bripka RR pun mengatakan bahwa ia tidak mengetahui soal isu pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

2. Bripka RR Sedang Mengurus Anak Ferdy Sambo dan Dipanggil ke Rumah oleh PC

Saat Bripka RR mengurus anak Ferdy Sambo, ia dipanggil oleh Putri Candrawathi untuk kembali ke rumah melalui panggilan telepon ke Bharada E.

Saat sampai di rumah Magelang, Bripka RR tak melihat siapapun di lantai satu dan melihat Kuat Ma’ruf yang tegang.

Menurut Bripka RR, Kuat mengatakan Brigadir J naik turun tangga.

Lalu, saat Brigadir J mau naik ke atas memeriksa Putri Candrawathi, ia dilarang oleh Kuat Ma’ruf.

3. Bripka RR Menyembunyikan Senjata Brigadir J

Khawatir dengan ketegangan Brigadir J dan Kuat Ma’ruf, Bharada E dan Bripka RR berinisiatif menyembunyikan senjata Brigadir J.

Saat Bripka RR bertanya ke Brigadir J, ia tidak tahu kenapa Kuat Ma’ruf tiba-tiba marah.

Setelah keadaan lebih tenang, Brigadir J menghadap Putri Candrawathi.

Bripka RR hanya melihat Brigadir J duduk di lantai dan PC berbaring.

4. Ferdy Sambo Meminta Bripka RR Tembak Brigadir J

Bripka RR mengaku sempat diminta Ferdy Sambo menembak Brigadir J.

Ia pun menolak dengan halus karena tidak berani.

Setelah itu, Bripka RR diminta memanggil Bharada E.

5. Bripka RR Mendengar Detik-Detik Sebelum Penembakan

Sebelum penembakan, Brigadir J ditempatkan di depan Ferdy Sambo dan Bharada E.

Bripka RR ingat Ferdy Sambo mengucapkan, “Jongkok!”

Namun Brigadir J tidak mau dan mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada dan mengatakan, “Eh ada apa ini?”

Bripka RR mengatakan Bharada E menembak ke arah dada Brigadir J dengan senjatanya.

Brigadir J pun telungkup di dekat tangga.

***

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu ya, Property People.

Kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami akan selalu #AdaBuatKamu.

Jangan sampai ketinggalan kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!

Artikel ini bersumber dari www.99.co.

error: Content is protected !!