Ketika melihat kecoak, banyak orang bereaksi dengan menginjak kecoa sampai mati. Namun, siapa sangka jika aksi ini ternyata bisa membahayakan kesehatanmu? Kok, bisa? Simak penjelasannya di bawah ini!
Menginjak kecoa memang menjadi cara paling efektif untuk membunuh atau membasmi hewan yang satu ini.
Meski demikian, membasmi kecoak menggunakan cara tersebut tidak disarankan untuk dilakukan oleh banyak orang.
Hal tersebut karena kecoak memiliki cacing parasit yang mampu menyebarkan beragam jenis bakteri.
Oleh karena itu, menginjak hewan sampai ususnya keluar tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan bakteri pada kecoak menyebar ke berbagai sudut rumahmu.
Tak hanya itu, ada beragam dampak lain yang bisa kamu dapatkan dari melakukan hal ini.
Simak apa saja dampak dan bahaya dari membasmi kecoak dengan menginjaknya di bawah ini!
Dampak dan Bahaya dari Menginjak Kecoa di Rumah
1. Cairan Usus Kecoak Bisa Menyebarkan Bakteri
Bahaya menginjak kecoa pertama adalah bakteri di tubuh hama tersebut bisa tersebar ke seluruh area rumah.
Kecoak dikenal sebagai hewan penyebar penyakit, baik itu berupa bakteri, jamur, fungi atau cendawan, dan virus.
Tak hanya itu, kecoak juga bisa membawa parasit penyebab giardiasis atau gangguan pencernaan akibat infeksi parasit pada usus halus, amuba penyebab infeksi usus, dan virus penyebab polio.
Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa kecoak memiliki peran sekunder dalam menyebarkan penyakit.
Hal tersebut karena mereka memindahkan atau mengeluarkan patogen dengan cara memakan kotoran manusia.
Penyakit tersebut bisa tersimpan di usus kecoak sampai bertahun-tahun dan akan dibuang ketika kecoak meninggalkan kotoran di sekitar rumahmu.
Oleh sebab itu, membunuh kecoak dengan menginjaknya malah akan membuat bakteri pada usus kecoak keluar dan tersebar ke seluruh rumahmu
2. Bagian Tubuh Kecoak Dapat Memicu Alergi
Bahaya menginjak kecoa berikutnya adalah bakteri dan virus pada tubuh hewan yang satu ini bisa menjadi alergen banyak orang.
Alergen adalah zat yang bisa memicu reaksi alergi seseorang.
Bagian tubuh kecoak, baik itu kotoran, cairan usus, air liur, dan lain sebagainya bisa menjadi pemicu alergi bagi banyak orang.
Bahkan, kecoak yang sudah mati pun masih bisa menyebabkan beragam reaksi alergi.
Oleh karena itu, menginjak kecoa tidak disarankan karena bagian tubuhnya yang hancur justru bisa memicu alergi seseorang.
Selain menjadi alergen, banyak peneliti berasumsi paparan alergen sejak dini bisa memicu asma pada anak usia prasekolah.
Beberapa penelitian pun telah membuktikan bahwa alergi kecoa bisa memicu serangan asma.
3. Kecoak Mengeluarkan Feromon ketika Mati
Bahaya menginjak kecoa terakhir adalah kecoak yang mati bisa mengeluarkan feromon.
Feromon adalah bahan kimia yang dikeluarkan oleh bakteri yang hidup di tubuh kecoak.
Bahan kimia tersebut menjadi cara bagi kecoak untuk berkomunikasi dengan satu sama lain.
Setelah kecoak mati, mereka akan mengeluarkan bau feromon menyengat yang bertujuan untuk menarik perhatian kecoak lain.
Tak heran, setelah kamu menemukan seekor kecoak mati, kamu akan menemukan banyak kecoak lainnya berkeliaran di rumahmu.
Untuk mencegah hal ini, jangan pernah menginjak kecoak sampai feromonnya keluar karena hal tersebut hanya akan mengundang kecoak lain masuk ke rumahmu.
Lantas, jika menginjak kecoak akan merusak kesehatanmu dan menarik perhatian kecoak lain, apa yang harus kamu lakukan jika rumahmu dipenuhi hewan hama yang satu ini?
Cara terbaik adalah dengan menyewa jasa pengendalian hama profesional agar kecoak bisa teratasi secepat dan seefektif mungkin tanpa mempertaruhkan kesehatan anggota keluargamu.
***
Temukan informasi menarik lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.
Cek juga beragam artikel mengenai tips hingga rekomendasi properti di Berita.99.co.
Kamu tertarik untuk tinggal di kawasan Pesona Prima Cikahuripan 5 & 6?
Jangan lupa berkunjung ke portal 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu, ya!
Artikel ini bersumber dari berita.99.co.
