Cara Menghilangkan Najis Anjing sesuai Syariat Islam

Cara Menghilangkan Najis Anjing sesuai Syariat Islam

3 menit

Tahukah kamu apa yang harus dilakukan ketika bagian tubuh atau perabotan rumah terkena air liur anjing? Jika tidak tahu, simak yuk bagaimana cara menghilangkan najis anjing di sini!

Sampai sekarang masih ada kesalahpahaman dan ketidaktahuan mengenai cara menghilangkan najis anjing yang benar.

Hal ini membuat orang-orang kebingungan bagaimana sebenarnya cara yang tepat untuk membersihkan najis anjing.

Jika kamu kebingungan kini kamu tak perlu khawatir lagi.

Simak saja cara membersihkan najis anjing yang benar sesuai syariat Islam disertai dengan hadisnya di bawah ini!

Macam-Macam Najis dalam Islam

Sebelum membahas cara membersihkan najis anjing, kamu harus tahu terlebih dahulu macam-macam najis dalam Islam.

Jenis najis bisa digolongkan menjadi tiga jenis, yakni najis mughalladhah, najis mutawassithah, dan najis mukhaffafah.

Najis mughalladhah adalah najis yang berat dan membutuhkan cara khusus untuk menyucikannya, seperti air liur anjing, babi, dan keturunannya.

Berikutnya adalah najis mutawassithah adalah najis sedang, seperti kotoran manusia dan binatang, darah, nanah, dan air kencing.

Terakhir adalah najis mukhaffafah yang merupakan najis kategori ringan, seperti air kencing bayi laki-laki yang masih mengonsumsi ASI.

Dalam bentuknya, najis bisa dibedakan menjadi dua jenis, yakni najis ‘ainiyah dan hukmiyah.

Najis ‘ainiyah adalah najis yang memiliki warna, bau, dan rasa atau bisa dibilang najis yang masih ada bentuknya.

Sementara itu, najis hukmiyah adalah najis yang tidak berwarna, berbau, dan berasa sehingga wujudnya sudah tidak ada, tetapi masih dihukumi najis.

Cara Menghilangkan Najis Anjing sesuai Syariat Islam

cara menghilangkan najis anjing

1. Menurut Hadis Muslim

Dilansir dari NU Online, berikut adalah cara menghilangkan najis anjing menurut hadis Muslim:

“Sucinya wadah salah satu di antara kalian ketika dijilat anjing adalah dengan cara dicuci sebanyak tujuh kali. Salah satunya dicampuri dengan debu.” (HR Muslim, Ahmad).

Terdapat pula hadis Muslim lain yang menjelaskan mengenai cara membersihkan najis anjing, yaitu:

“Sucikanlah bejana kalian apabila anjing minum padanya, dengan cara dibasuh tujuh kali. Cucian yang pertama dengan tanah (debu).” (HR Muslim no.279)

Berdasarkan hadis riwayat Muslim, cara menghilangkan najis anjing adalah dengan membasuhnya menggunakan debu dan air sebanyak tujuh kali, dengan cucian pertama dan terakhir menggunakan debu.

2. Menurut Syekh Imam Nawawi al-Banteni

Syekh Imam Nawawi al-Banteni menjelaskan najis anjing termasuk dalam jenis najis mughalladhah.

Cara membersihkan jenis najis mughalladhah adalah dengan mencucinya sebanyak tujuh kali dan salah satunya dicampur dengan tanah suci.

Disarankan pula membersihkan najis dengan cara tidak direndam kecuali jika mencucinya di sungai.

Selain itu, jika badan, pakaian, atau barang bawaan seseorang terkena najis maka salatnya batal.

3. Najis Anjing dalam Pandangan Mazhab Lainnya

Terdapat berbagai macam pandangan ulama mengenai najis anjing, hal ini terjadi karena tidak seluruh ulama menyepakati persoalan najis anjing.

Sebagai contohnya Madzhab Maliki menyatakan anjing tidaklah najis karena semua makhluk hidup termasuk suci.

Oleh karena itu, dalam Madzhab ini membasuh apapun yang terkena air liur anjing hanyalah sebuah sunah bersifat ta’abbudi (tak ada alasan karena merupakan ketetapan Allah Swt).

Sementara itu, Madzhab Hanafi menyatakan tidak seluruh bagian tubuh anjing adalah najis.

Bagian yang najis hanyalah keringat dan air liur anjing saja, sehingga apapun yang terkena oleh keringat dan air liur anjing harus segera disucikan.

Selain itu, Madzhab Syafi’i dan Hanbali menyatakan seluruh tubuh anjing termasuk najis, baik bulu, keringat, dan air liurnya, sehingga tidak baik untuk memelihara anjing di rumah.

Di Indonesia, Madzhab Syafi’i paling banyak digunakan dan dipercayai oleh ulama, sehingga wajar bila banyak orang menganggap seluruh bagian anjing termasuk najis.

Bisakah Membersihkan Najis Anjing Menggunakan Sabun?

cara membersihkan najis anjing islam

Pertanyaan yang sering kali muncul ketika menghilangkan najis anjing adalah apakah sabun bisa menghilangkan najis anjing?

Jawabannya adalah jika kamu tidak menemukan debu atau tanah maka sabun bisa digunakan untuk menghilangkan najis anjing.

Di lain sisi, sebagian ulama menyamakan perihal ini dengan perihal menyamak kulit.

Sering kali, kulit bangkai hewan dapat menjadi suci dan dapat digunakan sebagai pakaian untuk salat jika telah disamak.

Cara menyamak kulit agar menjadi suci adalah dengan membersihkan kulit tersebut menggunakan air yang dicampur tawas agar kotorannya hilang.

Untuk kasus ini, ulama memperbolehkan penggunaan sabun sebagai pengganti tawas.

Karena pernyataan inilah banyak orang menganggap sabun dapat menggantikan debu atau tanah ketika membersihkan najis anjing.

Namun, beberapa ulama menyarankan mengganti debu atau tanah menggunakan sabun hanya ketika darurat saja atau dalam keadaan kamu tidak menemukan debu atau tanah di sekitarmu.

***

Baca artikel menarik lainnya di Berita.99.co.

Kamu juga bisa melihat artikel Berita 99.co Indonesia lewat Google News.

Cek rekomendasi hunian terbaik melalui www.99.co/id dan Rumah123.com.

Ingin punya apartemen di Jakarta? Cek The Kensington Royal Suites dari sekarang!

Kami akan selalu #AdaBuatKamu untuk memberikan hunian paling menarik.

Artikel ini bersumber dari berita.99.co.

error: Content is protected !!