BPBD Sebut Jalur Jember-Banyuwangi di Gunung Gumitir Kembali Longsor

BPBD Sebut Jalur Jember-Banyuwangi di Gunung Gumitir Kembali Longsor

JawaPos.com–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menyatakan akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi di kawasan Gunung Gumitir kembali longsor. Badan jalan dipenuhi material tanah dan pohon tumbang pada Minggu (6/11) sore.

Jalan nasional penghubung dua kabupaten di Jawa Timur itu ditutup total untuk kendaraan roda empat atau lebih hingga Minggu (6/11) malam pukul 21.00 WIB. Tim gabungan masih melakukan evakuasi pohon tumbang dan membersihkan material longsor di KM 34 di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.

”Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin di kawasan Gunung Gumitir mengakibatkan tebing longsor dengan lebar 15 meter dan tinggi 8 meter, serta pohon berdiameter besar tumbang,” kata Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo seperti dilansir dari Antara di Jember.

Saat kejadian itu, lanjut dia, seorang pengendara motor bernama Rangga Pratama, warga Kabupaten Banyuwangi tertimpa pohon tumbang, namun korban selamat dan tetap bisa melanjutkan perjalanan.

”Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati melewati jalur Gumitir saat hujan deras mengguyur karena terdapat beberapa titik rawan longsor dan pohon tumbang,” tutur Heru.

BPBD Jember meneruskan ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Jember dan Provinsi Jatim agar segera melakukan perbaikan karena sewaktu waktu bisa terjadi longsor susulan yang dapat memutus jalur tersebut.

”Mengingat lajur tersebut merupakan jalur penghubung antara Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi, serta perlunya tindakan preventif beberapa pohon butuh penanganan karena kondisi mengkhawatirkan pengguna jalan dan warga,” tutur Heru.

Kapolsek Sempolan AKP Suhartanto mengatakan, kemacetan arus lalu lintas dan antrean kendaraan cukup panjang hingga 5 km lebih baik dari arah Jember menuju Banyuwangi maupun sebaliknya terjadi di kawasan Gunung Gumitir.

”Kendaraan roda empat atau lebih sebaiknya menggunakan jalur alternatif dari Jember menuju ke Banyuwangi atau sebaliknya dengan rute Jember-Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi, sedangkan pengendara roda dua masih bisa melintas dengan sangat hati-hati,” terang Suhartanto.

Sementara itu, bencana tanah longsor yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi di kawasan pesisir selatan Trenggalek sejak Sabtu (5/11) malam menyebabkan akses jalur lintas selatan (JLS) dekat perbatasan daerah itu dengan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, terputus. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Tri Puspita Sari mengatakan, hingga Minggu (6/11) siang, material longsoran masih menutup badan jalan di titik ruas Dukuh Sampang Desa Ngrencak Kecamatan Panggul.

”Akibatnya, arus lalu lintas di jalur JLS dari arah Trenggalek menuju Pacitan macet total, demikian pula sebaliknya. Banyak kendaraan putar balik atau memilih parkir menunggu akses JLS terbuka lagi,” ujar Tri Puspita Sari.

Alat berat telah dikerahkan untuk menyingkirkan material longsor demi menormalisasi kembali jalan nasional tersebut. ”Hampir sembilan jam hujan yang mengguyur mengakibatkan tanah longsor dan pohon tumbang di ruas jalan penghubung Trenggalek-Pacitan,” kata Tri Puspita Sari.

Editor : Latu Ratri Mubyarsah

Reporter : Antara


Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.

error: Content is protected !!