Berbagai Jenis Colokan Mobil ke Listrik, Fungsi dan Cara Kerjanya!

Berbagai Jenis Colokan Mobil ke Listrik, Fungsi dan Cara Kerjanya!

Colokan mobil ke listrik merupakan salah satu hal yang hampir tidak bisa dipisahkan dengan keberadaan mobil listrik saat ini.

Apalagi, keberadaan mobil listrik di Indonesia saat ini juga terus mengalami peningkatan dengan semakin variatifnya pilihan yang tersedia.

Bagaimana tidak? Variasi mobil listrik di Indonesia juga sudah sangat beragam sehingga dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan mulai dari Rp. 230 Jutaan bahkan ada yang mencapai Rp 1 miliar lebih. 

Namun jika kamu tertarik untuk membelinya pastikan untuk memperhatikan seluruh aspek yang dimiliki oleh jenis mobil yang kamu inginkan.

Sebab, colokan mobil ke listrik untuk pengisian daya agar dapat beroperasi dengan normal ini seringkali berbeda-beda tergantung dari merek dan tipe yang ditawarkan.

Kira-kira apa saja jenis colokan mobil ke listrik yang perlu mendapatkan perhatian lebih sehingga kamu menjadi lebih siap dan mengerti karakteristiknya sebelum melakukan pembelian kendaraan tersebut. Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Cara kerja colokan mobil ke listrik saat pengisian daya

Supaya tidak kebingungan saat berada di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), maka mengetahui tipe colokan mobil ke listrik menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui. 

Namun sebelum itu, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara kerja colokan ini sehingga mampu menghantarkan listrik dengan baik ke seluruh bagian mesin dari jenis mobil terbaru ini.

Cara kerja colokan mobil ke listrik saat melakukan pengisian daya di SPKLU juga cukup mudah, yaitu dengan:

  • Menyambungkan gun colokan sesuai dengan tipe kendaraan yang dimiliki ke mesin pengisian.
  • Setelah itu, biasanya kamu akan diminta untuk melakukan besaran pengisian sesuai kWh yang diinginkan.
  • Setelah itu, colokan listrik yang tersambung dengan mobil ini akan mengalirkan tegangan listrik secara terus menerus ke dalam mesin mobil.

Pada akhirnya, pengguna mobil listrik akan diminta menunggu untuk menyelesaikan saluran daya yang diberikan oleh  mesin di SPKLU selama beberapa waktu. 

Daya yang dialirkan oleh bantuan colokan mobil ke listrik inilah yang membuatnya menjadi kendaraan biasa langsung dioperasikan setelah itu.

Tipe adaptor charger mobil ke colokan listrik

Saat ini, pemerintah melalui Peraturan Menteri ESDM Pasal 3 Ayat 2 Nomor 13 Tahun 2020 telah mengesahkan dan mengatur tiga jenis adaptor colokan mobil ke listrik yang berlaku di Indonesia. 

Tipe-tipe colokan listrik pada mobil ini meliputi DC Charging Combo Type CCS2, DC Charging CHAdeMO dan juga Type 2 AC Charging. Ketiganya tentu memiliki ciri khas yang berbeda satu dengan yang lainnya, diantaranya adalah:

1. Type 2 AC Charging

Ini merupakan tipe adaptor colokan listrik ke mobil dengan arus bolak balik dan memiliki ciri khas dengan adanya penanda berwarna merah dengan tujuh lubang pada bagian permukaannya. Biasanya, colokan tipe ini disediakan langsung dari pabrikan saat membeli mobil elektrik baru.

Tujuannya tentu agar setiap pemilik mobil listrik ini dapat mengisi daya dari rumah saja menggunakan soket yang tersedia. Selain itu, Type 2 AC Charging juga menjadi salah satu jenis colokan yang populer di negara-negara Eropa.

Namun siap-siap saja, karena termasuk ke dalam arus AC, pengisian daya yang dilakukan oleh tipe colokan ini biasanya agak memakan waktu yang lebih lama.

Bahkan, tipe kabel ini juga tersedia dalam perangkat wall box charging unit sehingga dapat menempel di tiang-tiang.

2. DC Charging CHAdeMO

Tipe adaptor colokan mobil elektrik kedua untuk mobil elektrik keluaran pabrikan Amerika dan Jepang ini disebut sebagai CHAdeMO. Selain itu, tipe arus yang dimilikinya juga searah sehingga disebut sebagai DC atau direct current charging system.

Umumnya, DC Charging CHAdeMO ini menggunakan konektor dengan konfigurasi tipe AA Series dan ditandai warna hijau pada bagian selubungnya sehingga mudah dikenali. 

Pada bagian ujungnya, DC Charging CHAdeMO memiliki 4 lubang sehingga memungkinkannya untuk mengisi daya listrik ke mobil dalam waktu yang lebih cepat.

Kecepatan ini disebabkan karena arus yang ada didalamnya akan langsung mengalir ke baterai.

Hal ini berbeda dengan jenis colokan sebelumnya yang memiliki on board charger unutk mengubah arusnya terlebih dahulu ke DC.

3. DC Charging Combo Type CCS2

Tipe colokan mobil elektrik yang terakhir merupakan kombinasi dari arus bolak balik dan searah sehingga disebut sebagai combined charging system (CCS).

Apalagi, adaptor tipe ini juga dirancang untuk menggunakan arus DC dengan colokan CCS dan ditandai dengan adanya selubung warna biru pada bagian atasnya. 

Selain itu, DC Charging Combo Type CCS2 dikategorikan sebagai colokan fast charging yang banyak diaplikasikan pada mobil-mobil mewah keluaran eropa mulai dari Tesla hingga Porsche.

Bentuknya pun juga merupakan kombinasi dari type 2 namun dengan tambahan konektor 2 lubang lagi.

Harga adaptor charger mobil ke colokan listrik

Saat ini, berbagai brand adaptor charger sudah bisa kamu dapatkan secara terpisah dari mobil yang dimiliki sehingga setiap kendaraan memiliki kesempatan untuk memberikan fasilitas terbaik. 

Ternyata, harga adaptor charger mobil ke colokan listrik juga tidak mahal sehingga kamu perlu memperhatikan dengan teliti untuk mendapatkan kabel yang sesuai dengan kebutuhan.

Sebagai gambaran, berikut ini adalah kisaran harga  adaptor charger mobil ke colokan listrik yang harus dipersiapkan sebelum membelinya, yaitu:

No Nama Adaptor  Harga
1 Adaptor Colokan Listrik Car Charger Mobil Converter EU Plug 12V 0.5A Rp. 25.100
2 Adapter Colokan Cas Adaptor 6a Charge Vacum Cleaner Mobil ke Listrik R Rp. 62.200
3 Adaptor Colokan Lighter Mobil ke Listrik 12V 10A 120W Rp. 145.000
4 Adaptor DC TO AC 10A12V Converter Rp. 150.000
5 Adaptor Colokan Mobil elektrik12V 5A Rp. 57.200
6 Power Car Inverter Colokan Listrik Mobil 75W 2.1A Rp. 120.000
7 Adaptor Vacum Mobil Kompresor 6 Ampere RP. 144.700

Tips dari Lifepal! Saat ini, pemerintah sudah mengesahkan tiga jenis colokan mobil elektrik di pasaran untuk digunakan mobil saat mengisi daya.

Ketiga colokan berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Pasal 3 Ayat 2 Nomor 13 Tahun 2020 ini meliputi Type 2 AC Charging,  DC Charging Combo Type CCS2 dan juga DC Charging CHAdeMo.

Tentunya, ketiga kabel tersebut memiliki bentuk, karakteristik dan cara kerja yang berbeda sehingga perlu disesuaikan dengan seksama dengan mobil listrik yang kamu miliki.

Simak pula ulasan mengenai cara kerja mobil listrik dan juga stasiun pengisian mobil listrik di artikel Lifepal lainnya!

Lindungi mobil kesayanganmu selama 24 jam dengan asuransi mobil terbaik. Pilihlah asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu. Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi mobil terbaik:

Pentingnya memiliki asuransi mobil

Tentunya, selain mengetahui beragam colokan mobil elektrik yang tersedia di pasaran saat ini tentunya penting untuk melindungi kendaraan tersebut dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Salah satu cara tepat dan paling utama untuk melindungi mobil bahkan saat pertama kali dibeli adalah dengan memiliki asuransi mobil.

Sebab, asuransi mobil akan menawarkanmu berbagai keuntungan dan manfaat karena dapat menjamin seluruh kerugian yang mungkin akan terjadi di masa depan mulai dari kecelakaan, kebakaran, huru-hara dan bencana alam.

Bahkan, asuransi mobil juga akan memberikan perlindungan tambahan berupa penggantian mobil jika kendaraan hilang akibat dari tindak kriminal pencurian serta tanggung jawab hukum pihak ketiga bila kamu butuhkan.

Apalagi biaya servis mobil dan perawatan mobil tentu tidak murah. Jangan sampai biaya servis mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.

Hitung sendiri berapa kisaran preminya dengan kalkulator premi asuransi mobil Lifepal berikut ini.

Setelah menemukan besaran premi asuransi mobil, pilihlah asuransi mobil yang cocok dengan bantuan kuis asuransi mobil terbaik Lifepal di bawah ini.

Pertanyaan seputar colokan mobil ke listrik

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

error: Content is protected !!