Bendera LGBT Dipasang di Masjid Jerman, Apa Maksudnya?

Bendera LGBT Dipasang di Masjid Jerman, Apa Maksudnya?

Senin, 4 Juli 2022 – 01:08 WIB

VIVA – Masjid Ibn Rusyd-Goethe di Berlin, Jerman, terang-terangan mendukung kegiatan kaum homoseksual, dengan mengibarkan bendera pelangi, simbol kebanggaan dan keragaman komunitas lesbian, gay, biseksual, transgender dan queer (LGBTQ), menjelang serangkaian acara LGBTQ di kota tersebut.

Salah satu imam masjid berharap masjid lain akan mengikutinya.

Masjid Ibn Rusyd-Goethe terletak di lingkungan Moabit, pusat ibu kota Jerman. Masjid membentangkan benderanya di depan sekelompok kecil orang, termasuk Senator Kebudayaan Berlin Klaus Lederer.

Para peserta mengenakan stiker bertuliskan “Cinta itu Halal” menjelang serangkaian acara LGBTQ yang dijadwalkan berlangsung di kota itu pada bulan Juli.

Bendera LGBT Dipasang di Masjid Jerman, Apa Maksudnya?

Masjid Ibn-Rushd-Goethe di Berlin, Jerman yang memasang bendera LGBT

Mo el-Ketab, salah satu dari enam imam masjid, mengatakan ruang itu dimaksudkan untuk menjadi  tempat aman bagi orang-orang yang berbeda, sehingga mereka juga dapat mengalami sisi spiritual kehidupan mereka.

“Saya berharap banyak masjid lain juga akan mengibarkan bendera, dengan cara ini atau memberikan tanda-tanda positif lainnya bagi komunitas LGBT,”  kata el Ketab dilansir DW, Minggu, 3 Juli 2022.

Situs LGBTQ Queer.de melaporkan bendera pelangi itu akan tetap ada di masjid hingga akhir Juli.

Diketahui, komunitas LGBTQ akan menggelar dua acara besar di ibu kota Jerman pada bulan Juli. Salah satunya adalah Festival Lesbian dan Gay pada 16 dan 17 Juli. Sedangkan yang lainnya adalah Christopher Street Day (CSD) pada 23 Juli.

Menurut surat kabar Der Tagesspiegel yang berbasis di Berlin, penyelenggara telah merencanakan acara selama empat minggu mulai dari peringatan protes Stonewall pada 28 Juni hingga Hari Christopher Street.

Banyak orang di masjid mengenakan stiker bertuliskan “Cinta itu halal”. Anggota dewan CSD Marc-Eric Lehmann mengatakan bendera pelangi di masjid Ibn Rushd-Goethe mengirimkan tanda yang sangat kuat dan sangat penting untuk menemukan tempat bagi agama di komunitas LGBTQ.

“Orang queer juga bisa religius dan percaya pada Tuhan,” katanya. “Kita seharusnya tidak hanya berbicara tentang ruang aman di bar dan klub di Berlin, kita juga harus berbicara tentang ruang aman di tempat ibadah,”

Masjid Berlin adalah satu-satunya masjid liberal di Jerman di mana pria dan wanita diundang untuk berdoa bersama. Ini pertama kali terjadi sejak lima tahun yang lalu.

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!