Sudahkah kamu tahu apa yang dimaksud dengan tembang gambuh dalam bahasa Jawa? Kalau belum, simak contoh tembang gambuh di sini, yuk!
Di dalam bahasa Jawa, ada karya sastra puisi tradisional yang dikenal dengan nama tembang macapat.
Tembang macapat ini terdiri dari berbagai macam jenis, salah satunya tembang gambuh.
Tembang gambuh adalah jenis tembang macapat yang digunakan untuk menyampaikan nasihat kehidupan untuk manusia.
Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu tembang gambuh, sebaiknya kamu melihat seperti apa contohnya.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa contoh tembang gambuh berbagai tema yang bisa kamu pelajari!
Contoh Tembang Gambuh Buatan Sendiri
1. “Tangi Isuk”
Ya kanca mlaku-mlaku
Nyegerake awak esuk-esuk
Ayo konco-konco subuh pada tangi
Mlakune karo ngeguyu
Mlaku-mlaku banjur ngaso
Terjemahan:
“Bangun Pagi”
Ayo teman-teman jalan-jalan
Menyegarkan tubuh pagi-pagi
Ayo teman-teman subuh pada bangun
Jalan-jalannya sembari bersenda gurau
Jalan-jalan kemudian istirahat
2. “Aja Ngrusak Bumi”
Bumi kang kudu subur
Aja ngrusak supaya ra gugur
Tetep subur mula ben tetep lestari
Padha nandur wit-wit iku
Mencerminke wibowo
Terjemahan:
“Jangan Merusak Bumi:
Bumi itu harus subur
Jangan merusak supaya tidak gugur
Tetap subur biar tetap lestari
Bersama-sama menanam pohon-pohon itu
Mencerminkan wibawa
Contoh Tembang Gambuh Tema Pendidikan
1. “Sregep Sinau”
Yen kowe penguin ilmu
Yo kanca padha sregep sinau
Ora mandheg le sinau nganti mati
Nalika wis oleh ilmu
Kita wuruhi sing enom
Terjemahan:
“Rajin Belajar”
Kalau kamu ingin ilmu
Ayo teman-teman pada rajin belajar
Tidak berhenti belajar sampai mati
Ketika sudah mendapatkan ilmu
Kita ajarkan kepada yang muda
2. “Planga-Plongo”
Sapa sregep sinau
Mesti bakal entuk akeh imu
Ilmu kang nuntun kanggo wong urip
Aja mung bisane turu
Bisane mung planga-plongo
Terjemahan:
“Melongo”
Siapa yang rajin belajar
Pasti akan dapat banyak ilmu
Ilmu yang menuntun untuk orang hidup
Jangan hanya bisa tidur
Jangan hanya bisa melongo
3. “Bodho Aja Diingu”
Ayo padha sinau
Amrih bisa gawe seneng kalbu
Tegese bisa gawe urip tentrem sakyekti
Yen bodho aja diingu
Terjemahan:
“Bodoh Jangan Dipelihara”
Ayo kita belajar
Agar mendapatkan kesenangan
Artinya dapat membuat hidup tenteram
Jika bodoh jangan dipelihara
Contoh Tembang Gambuh Tema Nasehat
1. “Katentreman”
Rasaning tyas kayungyung
Angayomi lukitaning kalbu
Gambir wana kalawan hening ing ati
Kabekta kudu pinutur
Sumingkringreh tyas mirong
Terjemahan:
“Ketentraman”
Keinginan yang berasal dari hati
Memberikan perlindungan dan memberikan rasa nyaman di hati
Juga akan melahirkan perasaan yang hening
Karena harus memberikan nasehat
Agar dapat menyingkapkan hal-hal yang salah
2. “Ngendahaleni Hawa Nepsu”
Den samya amaituhu
Ing sajroning jaman kala bendhu
Yogya sampeyan yuda hardening ati
Kang anuntun mring pakewuh
Uwohing panggawe awon
Terjemahan:
“Mengendalikan Hawa Nafsu”
Diharap semua orang mengikuti
Di dalam zaman dahulu kala
Sebaiknya kamu mengendalikan hawa nafsu pribadi
Yang dapat menuntun pada hal yang tercela
Hasil dari sebuah perbuatan yang buruk
3. “Saling Melindungi”
Ngajapa tyas rahayu
Ngayomana sasameng tumuwuh
Wahanane ngendhakke angakra klindih
Ngendhangken pakarti dudu
Dinulu luwar tibengdoh
Terjemahan:
“Saling Melindungi”
Berusahalah supaya hati selalu selamat
Selalu saling melindungi satu sama lain
Perilaku yang demikian akan menghilangkan angkara murka
Serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela
Ditelan dan dibuang jauh-jauh
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!
Artikel ini bersumber dari www.99.co.