7 Jenis dan Contoh Kalimat Frasa dalam Bahasa Indonesia

7 Jenis dan Contoh Kalimat Frasa dalam Bahasa Indonesia

2 menit

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan kalimat frasa dalam bahasa Indonesia? Jika belum, simak penjelasan jenis dan contoh kalimat frasa berikut ini, yuk!

Ada beberapa materi seputar kalimat yang perlu dipelajari dalam bahasa Indonesia, mulai dari kalimat konotasi dan denotasi hingga kalimat frasa.

Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan “frasa”?

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk sebuah makna.

Di dalam bahasa Indonesia, frasa terdiri dari beberapa jenis dan masing-masingnya memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Lebih lengkapnya, berikut ini jenis-jenis dan contoh kalimat frasa!

Contoh Kalimat Frasa

1. Frasa Nomina

Frasa nomina adalah jenis frasa yang terbentuk atas penggabungan kata benda; frasa ini dapat digunakan sebagai pengganti kata benda.

Contoh kalimat frasa nomina:

Ridwan mendapat hadiah ulang tahun berupa topi fedora mewah. (kata “topi fedora” merujuk pada frasa kata benda)

2. Frasa Verbal

Frasa verbal adalah frasa yang terbentuk dari gabungan kata kerja, serta dapat juga dipakai sebagai pengganti kata kerja.

Contoh frasa verbal:

Yusuf pergi kekantor polisi untuk melaporkan kasus pencurian. (kata “pergi ke kantor polisi” merujuk pada frasa kata kerja)

3. Frasa Adjektiva

Frasa verbal adalah frasa yang terbentuk dari penggabungan kata kerja dan bisa digunakan sebagai pengganti kata kerja.

Contoh kalimat frasa verbal:

Hari ini sangat kelabu karena langit diselimuti awan hujan. (kata “sangat kelabu” merujuk pada frasa kata kerja)

4. Frasa Numeralia

Frasa numeralia adalah jenis frasa yang berbentuk kata bilangan atau dapat digunakan sebagai pengganti kata bilangan dalam sebuah kalimat.

Contoh frasa numeralia:

Maulana memelihara lima ekor kucing di rumahnya. (kata “lima ekor” merujuk pada frasa numeralia)

5. Frasa Preposisional

Frasa preposisional adalah frasa yang terdiri dari kata depan sebagai petunjuk atau unsur penjelas.

Contoh frasa preposisional:

Anjing hitam itu terus menggonggong di depan rumah kosong itu. (kata “di depan rumah kosong” merujuk pada frasa preposisional)

6. Frasa Eksosentrik

Frasa eksosentrik adalah jenis frasa yang tidak memiliki susunan yang sama seperti unsur atau komponen pembentuknya.

Dengan demikian, ketika salah satu komponennya dipisahkan, maka frasa eksosentrik tidak bisa dihubungkan.

Contoh frasa eksosentrik:

Entang belanja di pasar. (Masing-masing kata dari “di pasar” tidak bisa dihilangkan karena dapat menimbulkan perbedaan makna)

7. Frasa Endosentrik

Frasa eksosentrik adalah jenis frasa yang memiliki distribusi setara. Jadi, ketika ada salah satu unsur yang dihilangkan, maka frasa tersebut masih dapat digunakan.

Contoh frasa endosentrik:

Rafely membeli laptop baru merek yang terkenal. (Jika “merek yang terkenal” dihilangkan, maka maknanya tetap Rafely membeli laptop)

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, ya!

Simak berbagai informasi menarik lainnya hanya di berita.99.co.

Temukan juga bisa menemukan berbagai topik bacaan melalui Google News.

Kalau sedang mencari hunian impian, tengok rekomendasi terbaiknya di www.99.co/id dan Rumah123.com.

Tak perlu ribet cari hunian karena kami #AdaBuatKamu.

Salah satunya L Avenue Office & Residence, pilihan hunian terbaik di Jakarta!

Artikel ini bersumber dari berita.99.co.

error: Content is protected !!