5 Hal Penting Tentang Penangkal Petir yang Perlu Dipahami

5 Hal Penting Tentang Penangkal Petir yang Perlu Dipahami

3 menit

Sahabat 99, nampaknya musim hujan belum akan usai dalam waktu dekat. Bersamaan dengan hujan yang selalu turun dengan deras, kerap muncul juga petir yang menggelegar. Lantas, perlukah memasang penangkal petir di rumah?

Petir atau kerap disebut gledek tidak bisa dianggap hal sepele lho, karena bisa berdampak pada robohnya pohon.

Parahnya, petir bahkan dapat menimbulkan korslet listrik sehingga rumah berpotensi terbakar.

Pertanyaannya, apakah sebenarnya penangkal petir perlu dipasang di rumah?

Lalu bagaimana ya memilih yang tepat?

Sebelum memasangnya, ini dia hal penting yang perlu dipelajari:

1. Fungsi Penangkal Petir

Petir yang dapat dilihat kilatan dan terdengar gemuruhnya, ternyata membawa aliran listrik yang sangat besar, bisa mencapai ribuan volt.

Kamu tidak akan tahu kapan dan di mana persisnya petir menyambar permukaan bumi.

Satu hal yang jelas, petir cenderung menyambar benda-benda yang posisinya dekat dengan awan seperti pohon atau hunian bertingkat tinggi.

Air hujan yang turun juga dapat menghantarkan listrik dari petir pada manusia atau benda-benda lainnya.

Penangkal ini digunakan sebagai media penghantar listrik dari sambaran kilat yang diteruskan ke media lain seperti tanah.

Semakin tinggi tingkatan lantai sebuah hunian, tentu semakin besar pula kemungkinannya tersambar petir.

Namun bukan berarti rumah dengan satu lantai tidak memerlukan alat ini.

Rumah mungil 1 lantai dan 2 lantai pun rawan terkena sambaran jika berada di lokasi dataran tinggi.

Jika kamu merasa bahwa daerah rumah sering terjadi gledek, maka ada baiknya untuk segera memasangnya.

2. Jenis Penangkal Petir

Ada dua jenis penangkal yaitu penangkal petir konvensional dan elektrostatis.

Penangkal Petir Konvensional

Jenis penangkal konvensional telah digunakan sejak zaman dulu dan perangkatnya cukup sederhana.

Kamu yang mengerti tentang dunia listrik mungkin dapat membuatnya sendiri karena materialnya dapat ditemukan di toko-toko bangunan.

Penangkal jenis ini cocok diinstalasikan di hunian atau bangunan kecil seperti rumah dan tower.

Penangkal Petir Elektrostatis

Sementara itu, penangkal petir elektrostatis atau radius adalah anti petir yang jangkauan perlindungannya lebih besar atau melindungi area dalam radius tertentu.

Karena jangkauannya yang luas, maka penangkal ini cocok untuk bangunan besar seperti, perkantoran, pabrik, area tambang, padang golf, hingga perkebunan.

Alat ini mengandalkan head terminal yang berada di ujung penangkal.

Semakin tinggi posisinya, semakin luas pula jangkauan perlindungan suatu daerah terhadap sambaran petir.

3. Komponen Penangkal Petir

Sahabat 99, ketika dirimu sudah memutuskan untuk memasang anti petir untuk rumah jangan sampai sembarangan memilih bahan.

Apabila membeli bahan yang abal-abal tentu fungsi dari penangkal tidak akan maksimal dan rumah pun bisa jadi taruhannya.

Penangkal petir harus terbuat dari bahan yang memenuhi syarat dan terlapisi bahan anti korosi.

Beberapa bahan yang memenuhi standar tersebut adalah tembaga dan aluminium.

Untuk tembaga, pilihlah yang mutunya setara dengan tembaga yang umum digunakan pada pengerjaan aliran listrik PLN.

Sementara itu, untuk campuran tembaga pilihlah bahan yang benar-benar tahan terhadap korosi.

Melansir situs bintangkurniajaya.co.id, ada 3 komponen utama penangkal petir, yaitu:

Seperti namanya, head atau air terminal berada pada bagian ujung atas.

Bentuknya pada penangkal konvensional menyerupai ujung tombak

Sementara pada penangkal elektrostatis, head cenderung lebih besar dan lebar menyerupai payung.

Fungsinya ialah untuk menjadi sasaran sambaran petir.

Konduktor merupakan kabel untuk mengalirkan tenaga yang tertangkap head menuju grounding. 

  • Grounding alias Pembumian

Grounding merupakan komponen penangkal petir yang berada di dalam tanah.

Pembuatan dan peletakannya disebutkan tidak boleh berada terlalu dekat dengan bangunan rumah.

4. Cara Kerja Penangkal Petir

penangkal petir

Perlu dipahami bahwa awan memiliki muatan yang bersifat negatif, sementara tanah punya muatan positif.

Itulah mengapa grounding dibutuhkan untuk meredam petir.

Saat petir akan menyambar, muatan positif dari tanah akan tertarik lewat konduktor ke ujung head. 

Head bermuatan positif akan menarik muatan negatif dari petir lalu menghasilkan energi listrik yang kembali dialirkan ke tanah lewat konduktor.

Energi negatif tersebut akan dinetralkan oleh muatan positif di tanah sehingga tidak menyambar ke mana-mana.

5. Proses Instalasi Anti Petir

Jika sudah membeli atau membuat, perhatikan tahapan instalasi penangkal petir untuk rumah berikut ini:

  • Pastikan komponen sistem terpasang erat dan sempurna. Pemasangan yang tidak sempurna menyebabkan sistem penangkal petir tidak bekerja efektif dan rusak ketika tersambar petir.
  • Tanam ground hingga kedalaman air tanah atau hingga mencapai area basah. Tujuannya agar listrik petir langsung tersalur ke tanah.
  • Tempatkan penangkal pada bagian paling tinggi dari rumah. Pada atap miring, penangkal harus dipasang pada jarak tidak lebih dari 0,6 meter dari ujung bubungan.
  • Sementara pada atap datar atau landai yang lebar tinggi penangkal tidak lebih dari 15 meter. Jika tingginya sudah lebih dari ukuran standar yaitu 6 meter, maka beri penyangga untuk menahan penangkal dari terpaan angin.
  • Pastikan seluruh jaringan perangkat mulai dari kepala penangkal, rangkaian kabel, hingga bagian grounding terpasang dengan benar.

***

Semoga informasi seputar fungsi, jenis, dan cara memasang penangkal petir di rumah tersebut dapat bermanfaat untukmu, Sahabat 99.

Terus kunjungi halaman Berita 99.co Indonesia untuk mendapatkan tips dan berita seputar dunia properti lainnya yang tak kalah bermanfaat juga menarik.

Artikel ini bersumber dari berita.99.co.

error: Content is protected !!