23 Kata Bijak Jawa Semar tentang Kehidupan yang Arif dan Bijaksana

3 menit

Kata bijak Jawa Semar bisa menjadi bahan renungan atau pelajaran bagi siap pun karena tokoh wayang yang satu ini memiliki sifat rendah hati, sederhana, serta arif dan bijaksana.

Semar adalah nama tokoh punakawan paling utama dalam pewayangan Jawa, Property People.

Semar oleh masyarakat Jawa dikenal sebagai penasihat para kesatria dalam pementasan kisah Mahabrata dan Ramayana.

Tokoh dengan nama Sang Hyang Ismaya ini sangat dikagumi masyarakat Jawa karena mencerminkan tingkah laku yang terpuji.

Selain itu, banyak juga ajaran Semar yang berisi nasihat dan petuah-petuah tentang kehidupan.

Ajaran-ajaran tersebut berupa kata bijak Jawa Semar yang meliputi konsep ketuhanan dan kemanusiaan.

Nah, apakah kamu sedang mencari kata bijak Semar Jawa untuk dijadikan status di media sosial atau prinsip dalam menjalani kehidupan sehari-hari?

Melansir berbagai sumber, berikut kata bijak dari tokoh wayang Semar, Property People.

Kata Bijak Jawa Semar

Sumber: grid.id

Gusti kang Murbeng ing ngendi papan tetep siji, amergane tbukule kepercayaan lan agama saka kabanan, jaman, bongso lan budoyo kang bedo-bedo. Kang Murbeng Dumadi iso maujud opo wae ananging mewujudan iku dede Gusti Kang Murbeng Dumadi (Tuhan Yang Maha Esa itu disembah dan dijunjung oleh semua manusia tanpa kecuali, oleh semua agama dan kepercayaan. Sejatinya Tuhan Yang Maha Esa itu satu dan tidak ada yang lain, yang membedakan hanya cara menyembah dan memuja-Nya)
Urip lan bekti marang kang Gusti murbeng Dumadi (Hidup dan bakti kepada Sang Pencipta)
Percaya lan bekti marang utusane Gusti (Percaya dan berbakti kepada utusan Allah)
Setya marang Khalifatullah utawa penggede negoro (Setia kepada pemimpin atau wali Allah dari suatu negara)
Bekti marang bumi nusantara (Berbakti kepada bumi nusantara)
Bekti marang wong tuwa (Berbakti kepada orang tua, artinya hormatilah dan muliakanlah kedua orang tua yang telah membesarkan kita dengan kasih sayang)
Bekti marang sedulur tuwa (Menghormati saudara yang lebih tua dan lebih mengerti dari pada kita, baik tua secara umur, secara derajat, pengetahuan maupun kemampuannya)
Tresna marang kabeh kawulo mudo (Cinta kepada sesama anak muda, artinya prinsip ini mengajari kita agar selalu menyayangi mereka yang lebih muda, memberikan bimbingan dan menularkan pengalaman dan pengetahuan kita kepada mereka)
Tresna maring sepadaning manungsa (Cinta kepada sesama manusia karena sejatinya semua manusia itu sama meski berbeda warna kulit, bahasa, budaya, dan agamanya)
Tresna marang sepadane urip (Cinta kepada semua makhluk hidup yang diciptakan Tuhan)
Hormat marang kabeh agama, percaya marang hukum alam (Hormat kepada semua agama, percaya pada hukum alam)
Percoyo maring pribaden dhewe tan owah gingsir (Percaya kepada pribadi diri dan hati uang senantiasa berubah-ubah)
Ojo dumeh, eling lan waspada (Artinya jangan merasa lebih besar, tetap harus ingat dan waspada)

Kata Kata Bijak Semar Bahasa Jawa

Sumber: solopos.com

Mbregegeg, ugeg-ugeg, hemel-hemel, sak dulito, langgeng (Diam, bergerak, makan, meski sedikit, abadi)
Suro diro jayaningrat lebur dening pangastuti (Orang jahat bisa dikalahkan dengan hati yang baik, artinya segala sifat keras hati, picik, dan angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut, dan sabar)
Urip Iku Urup (Hidup itu nyala, artinya kita dilahirkan di dunia ini bukan untuk berdiri sendiri, akan tetapi untuk saling memberi, saling menolong dan saling membantu)
Memayu hayuning bawana, ambrasta dur hangkara (Menjaga kedamaian dunia, memberantas kejahatan. Artinya manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan serta memberantas sifat angkara murka, serakah, dan tamak)
Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bandha (Berani tanpa gerombolan, menang tanpa merendahkan, sakti tanpa mengandalkan kekuatan, kaya tanpa harta)
Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan (Jangan gampang sakit hati ketika tertimpa musibah, jangan sedih ketika kehilangan sesuatu)
Urip sejati, urip sak temene urip, melebur dadi siji, marang hyang maha Gusti (Hidup sejati, hidup yang sebenarnya hidup, melebur jadi satu kepada yang Mahakuasa)
Ojo adigang, adigung, adiguna (Jangan suka membanggakan kekuatan, kebesaran, dan kepandaian)
Ojo milik barang kang melok, ojo mangro mundak kendo (Jangan mudah tergiur oleh sesuatu yang tampak bagus dan indah dan jangan cepat berubah pikiran agar tidak menyesal)
Aja ketungkul marang kalungguhan, kadonyan lan kemareman (Janganlah terlalu terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan, dan kepuasan duniawi)