20 Macam Sensor Mobil, Fungsi, dan Harganya

20 Macam Sensor Mobil, Fungsi, dan Harganya

Jangan sampai biaya perbaikan mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaran. Manfaatkan asuransi mobil all risk untuk mendapatkan jaminan ganti rugi atas biaya perbaikan mobil secara menyeluruh di bengkel terbaik.

5. Sensor CMPs

Chamshaft position sensor (CMPs) atau sensor poros nok/bubungan adalah salah satu sensor dari banyaknya sensor pada mesin Electronic Fuel Injection (EFI). Fungsi sensor CKP mobil adalah bekerjasama dengan sensor CKP (sensor poros engkol) pada mesin untuk mengetahui posisi poros chamshaft dengan tepat. 

Hasilnya, sensor CMP akan dapat mengetahui dengan tepat posisi silinder pada posisi Titik Mati Atas (TMA).

Secara umum, sensor CMP akan mendeteksi posisi top silinder nomor satu yang mana ini akan diinformasikan ke ECU (Elctronic Control Unit) dalam bentuk signal. 

Signal inilah yang menjadi data bagi ECU untuk menentukan kapan terjadinya pengapian dan penyemprotan bahan bakar pada setiap ruang bakar secara berurutan.

6. Sensor CKPs

Crankshaft Position Sensor (CKPS) atau disebut juga sebagai sensor poros engkol adalah salah satu sensor yang mempunyai peran vital pada mesin yang sudang menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI). Setidaknya, ada tiga fungsi penting dari sensor CKPs ini.

Pertama, adalah mendeteksi sudut poros engkol. Fungsinya yang kedua adalah sebagai penentu waktu pengapian dan penginjeksian bahan bakar pada setiap silinder sesuai dengan feering order (susunan pengapian). Terakhir, fungsi sensor ini adalah mendeteksi putaran mesin (RPM).

7. Water temperature sensor

Water temperature sensor (WTS) adalah salah satu sensor yang terdapat di dalam sistem EFI yang berfungsi untuk mendeteksi suhu cairan pendingin di dalam mesin. Sensor ini juga mendeteksi setiap perubahan suhu dari air pendingin. 

Setiap perubahan suhu yang terdeteksi akan diubah menjadi sinyal tegangan untuk kemudian menjadi data input bagi ECU untuk mengkalkulasi. 

Adanya sensor WTS ini akan membuat ECU dapat mengenali kondisi suhu kendaraan apakah dingin, normal ataupun overheat.

8. Fuel tank pressure sensor

Fuel tank pressure sensor adalah bagian dari rakitan pompa bahan bakar dan dipasang di atas tangki atau di dalam tangki. Ini adalah bagian dari sistem emisi penguapan (biasa disebut sebagai EVAP).

Sensor ini membaca tekanan dalam sistem bahan bakar untuk mendeteksi kebocoran penguapan, seperti tutup gas yang longgar atau rusak. 

Uap bahan bakar seharusnya terkandung dalam sistem EVAP, dan kebocoran dapat memungkinkan uap keluar. 

Sensor terhubung ke komputer mesin, dan ketika sensor mendeteksi kebocoran, atau jika sensor itu sendiri gagal, lampu “check engine” akan menyala. Mekanik dapat membaca kode masalah untuk melacaknya ke kebocoran pada sistem emisi evaporatif atau sensor. 

9. Oxygen sensor

Oxygen sensor atau sensor oksigen pada mobil berfungsi untuk mengukur jumlah oksigen dalam gas buang yang keluar dari mesin. 

Ini mengirimkan data real-time tentang jumlah oksigen yang tidak terbakar dalam sistem pembuangan ke komputer mesin untuk menentukan rasio udara ke bahan bakar yang benar untuk mesin mobil. 

Sensor oksigen terletak di sistem pembuangan mobil, yang memungkinkan injeksi bahan bakar dan waktu mesin bekerja secara efisien. Fungsi ini merupakan bagian dari pengendalian emisi kendaraan.

Sensor oksigen yang buruk atau gagal memberikan dampak negatif pada kinerja mesin dan emisi lingkungan. Untungnya, ada sinyal atau gejala sensor oksigen mobil rusak untuk memberi tahu pengemudi bahwa sensor oksigen gagal, yang dapat mencegah kerusakan parah.

10. Turbo boost sensor

Turbo boost sensor berfungsi untuk mengukur tekanan manifold turbo ke ECM, dan digunakan untuk menghitung kepadatan udara dan pengiriman bahan bakar yang diperlukan untuk pembakaran yang optimal. 

Jika gagal, sistem mungkin tidak menambahkan bahan bakar di bawah dorongan dan dapat mengakibatkan hilangnya tenaga dan kemungkinan kerusakan mesin.

Sensor turbo boost ini mirip dengan sensor MA (manifold absolute pressure). Perbedaannya hanya pada aplikasinya. Mesin yang disedot secara alami biasanya akan menggunakan sensor MAP dan MAF. 

Hal ini memungkinkan ECU untuk mengukur tekanan barometrik dan volume aliran udara untuk menghasilkan rasio udara/bahan bakar yang ideal di bawah berbagai beban operasi.

11. Knock sensor

Knock sensor terletak di bagian luar blok mesin. Ini berfungsi untuk merekam suara ketukan di semua kondisi pengoperasian mesin untuk mencegah kerusakan mesin.

Sensor ketukan “mendengarkan” getaran yang ditanggung struktur dari blok mesin dan mengubahnya menjadi sinyal tegangan listrik. Sinyal disaring dan dievaluasi di unit kontrol. 

Sinyal ketukan kemudian diberikan ke silinder masing-masing. Jika knocking terjadi, sinyal pengapian untuk masing-masing silinder disetel ke arah “late” sampai knocking combustion tidak lagi terjadi.

12. Fuel level sensor

Fuel level sensor berfungsi untuk mengukur jumlah bahan bakar yang ada di dalam tangki. 

Data dari fuel level sensor kemudian diteruskan ke pengemudi melalui MID (Multi Information Display) dalam wujud fuel bar (indikator bensin).

13. Oil pressure sensor

Fungsi utama dari oil pressure sensor adalah untuk memantau tekanan oli mesin dan mengirimkan informasi ini ke pengukur cluster di panel instrumen. 

Sebagian besar mobil modern dilengkapi dengan modul kontrol elektronik, yang berkomunikasi langsung dengan tekanan oli.

Ketika ada masalah, sensor ini akan meneruskan informasi ke modul kontrol elektronik mobil untuk perhitungan. Modul akan memicu panel instrumen cluster, dan lampu peringatan tekanan oli mesin akan menyala.

14. Refrigerant pressure sensor

Refrigerant pressure sensor (sensor tekanan refrigerant) menggunakan elemen penginderaan tekanan untuk mendinginkan tekanan zat pendingin dalam pipa siklus bertekanan tinggi. Sensor tekanan refrigeran ini memperoleh tegangan konstan.

Sensor ini mendeteksi jumlah refrigeran dan kondisi kerja kompresor sesuai dengan tekanan refrigeran, dan bekerja sama dengan sensor suhu untuk mengontrol pengoperasian sistem pendingin udara.

15. Fuel line pressure sensor

Sensor pada mobil lainnya yakni fuel line pressure sensor. Fungsi utama dari sensor ini yakni untuk mengukur tekanan pada bahan bakar.

Jadi, ketika tekanan dalam bahan bakar bermasalah, kamu bisa mengetahuinya lewat sensor ini.

16. Brake pedal sensor

Ada juga brake pedal sensor yang berfungsi untuk mendeteksi posisi pedal rem pada mobil. Apabila sensor mendeteksi pedal rem tidak diinjak, maka mesin mobil akan tetap mati.

Sensor ini juga memiliki fungsi lain pada mobil transmisi otomatis, yakni sebagai penentu starting mesin.

17. Vehicle speed sensor

VVS atau dikenal vehicle speed sensor ini membantu untuk mengetahui kecepatan mobil yang sedang melaju.

18. Fuel rail pressure sensor

Sensor mobil ini memiliki fungsi untuk mendeteksi seberapa besar tekanan bahan bakar pada fuel rail yang biasanya ada di mesin diesel.

Adanya sensor ini sangat membantu agar tekanan yang diberikan pompa tidak terlalu tinggi, karena pembakaran pada mobil jadi tidak sempurna.

19. Fuel temperature sensor

Seperti namanya, sensor ini berfungsi untuk mendeteksi besaran suhu bahan bakar yang mengalir melalui fuel line.

20. Air fuel ratio sensor

Terakhir, ada sensor air fuel ratio atau dikenal dengan A/F sensor. Sensor ini berfungsi sebagai pendeteksi adanya campuran bahan bakar dan udara pada tangki bahan bakar.

Sensor ini akan bekerja dengan mendeteksi komposisi campuran, apakah sudah sesuai ukuran atau belum.

Harga sensor mobil

Sensor mobil bisa saja rusak sehingga kamu perlu membeli sensor baru sebagai penggantinya. Lalu berapa ya kisaran harga sensor mobil? 

Misalnya saja kamu sedang mencari sensor temperatur mobil. Harga sensor temperatur mobil cukup beragam di pasaran. Harganya berkisar antara 100-200 ribuan.

Selain kemungkinan rusak, beberapa mobil memang tidak dibekali dengan beberapa sensor misalnya sensor mundur mobil saat parkir. Tetapi tenang saja, karena banyak sekali sensor yang dijual di pasaran. Misalnya harga sensor parkir mobil Avanza yang dijual mulai harga 100 ribuan saja. 

Kalau kamu sedang mencari referensi harga sensor mobil atau sensor parkir mobil yang bagus, berikut beberapa rekomendasi dan harganya.

Sensor mobil Harga sensor mobil
Accurate sensor parkir 2 titik dengan Display Led Rp165.000
Sensor parkir mundur Accurate Sensor Parkir Mobil 2 Titik led display Rp162.500
Sensor parkir mundur EBAT C2 4 sensor parkir mundur mobil Alarm Kit sistem Radar Rp419.900
U301 Otomatis Elektromagnetik Back-Up Sensor Parkir Rp175.000
Sensor Parkir 2 Titik Display Led, Parking Sensor Rp132.720
Accurate Sensor Parkir Mobil 2 Titik Buzzer Universal Rp142.500
Sensor parkir mundur Accurate Sensor Parkir Mobil 2 Titik led display Rp155.000
Freebang LCD Radar mobil mengubah + tampilan belakang 4 cadangan sistem alarm bel Sensor Parkir Rp243.000
Sensor Parkir 2 Titik Display Led, Parking Sensor Rp135.000

Rekomendasi sensor parkir mobil yang bagus

Sensor parkir juga termasuk bagian dari sensor mobil untuk mendeteksi adanya benda saat kita sedang memarkir mobil, sehingga meminimalisir mobil menabrak benda atau orang yang berada di belakang atau samping mobil.

Namun, tidak semua mobil yang dipasarkan telah dilengkapi dengan fitur sensor parkir. Mobil yang tidak dilengkapi dengan sensor ini, bisa melakukan pemasangan sendiri.

Berikut ini rekomendasi sensor parkir mobil yang bagus.

1. Ekylin Reverse Backup Radar System

Merk sensor parkir ini memiliki harga yang ekonomis dan mudah dipasang. Bukan cuma itu, kualitasnya juga membuat merek ini menjadi salah satu merek sensor parkir mobil yang bagus.

Produk ini terdiri dari 4 buah sensor yang telah dilengkapi dengan display unit. Display tersebut menampilkan jarak mobil dari obyek dan terhubung dengan modul sistem.

Modul bisa disembunyikan di bawah dashboard mobil atau di bawah kursi, sehingga tidak mengganggu daya pandang ketika berkendara.

2. Tiemahun LED Parking Sensor

Sensor ini dilengkapi dengan layar LED yang menampilkan lampu merah, kuning, dan hijau untuk memberitahu jarak dengan mobil lain.

Sensor ini mendeteksi objek hingga mencapai 2,4 meter dan mampu berfungsi hingga suhu -40 celcius. Sensor ini jarang dipasarkan di Indonesia sehingga harus diimpor.

3. ePath 8 Sensor System

Merek sensor yang terdiri dari 4 buah sensor ini memiliki keunggulan pada musim hujan, karena merupakan produk kedap air. 

Selain itu, kelebihan lain sensor ini adalah keakuratan dalam mendeteksi jarak dari objek dengan baik dan dilengkapi dengan sistem yang mencegah alarm palsu. Suara peringatan yang dikeluarkan cukup keras, sehingga mudah didengar oleh pengemudi.

4. Frostory Car Parking Sensor System

Sensor parkir mobil yang bagus berikutnya adalah merek Frostory Car. Sensor parkir ini tahan air sehingga tidak rentan rusak saat terkena hujan. 

Selain itu, produk ini memiliki banyak varian warna yang bisa disesuaikan dengan warna mobil, mulai dari warna merah, hitam, abu-abu, dan putih.

5. Accfly Rear View Camera with Parking Sensor

Produk ini merupakan sensor parkir yang paling lengkap dan canggih karena telah dilengkapi dengan kamera belakang (rear view). 

Sensor merk ini telah dilengkapi dengan peringatan verbal dan visual, serta kamera cadangan yang dapat dipasang pada spion dalam mobil. 

Pemasangan sensor ini harus menggunakan tenaga yang ahli karena prosesnya yang rumit dan memakan waktu yang cukup lama.

Cara kerja sensor mobil

Cara kerja sensor mobil cukup sederhana, menarik dan mudah dipahami. Untuk pemahaman sederhana tentang sensor ini, mari kita bayangkan organ indera manusia yang meliputi hidung, mata, mulut, tangan, telinga. 

Semua organ manusia ini menerima informasi dari fenomena kehidupan dan mengirimkannya ke otak yang kemudian membuat keputusan. 

Hal yang sama terjadi pada sensor mobil. Mereka merasakan apa yang terjadi pada kendaraan dan mengirimkan informasi ke komputer yang kemudian memperbaikinya.

Kerja sensor dicapai dengan proses yang disebut multiplexing. Kabel yang dikonsolidasikan dalam mikroprosesor yang memastikan operasi tidak pernah lepas kendali, memberikan contoh pada sistem pendingin mesin penggerak sensor, karena sistem pendingin luas dapat berisi satu atau lebih sensor. 

Jadi, segera setelah mesin mulai bekerja, sensor lah yang memantau setiap aspek sistem pendingin, mulai dari radiator hingga tangki luapan. Jadi, setiap kali ada komponen sistem yang bermasalah, informasi dikirim ke pengemudi. 

Aplikasi awal sensor dalam mobil cukup intens karena mengirimkan informasi ke prosesor analog. 

Prosesor membuat keputusan berdasarkan algoritma sederhana untuk mengelola kondisi sistem. 

Sistem analog hanya dapat menangani nilai yang telah ditentukan sebelumnya, jadi nilai apa pun selain dari yang diprogram. Jika terjadi kesalahan yang tidak diketahui, sistem akan berakhir gagal.

Tips merawat sensor mobil

Dalam kendaraan roda empat dengan tahun-tahun pengeluaran terbaru yang sudah menggunakan sistem EFI, sensor juga jadi bagian yang perlu dirawat agar performa mobil tetap baik secara keseluruhan.

Perawatan injeksi mobil memiliki perlakukan yang berbeda dengan mobil menggunakan sistem karburator. 

Hal yang dilakukan dalam perawatan mobil injeksi yang terpenting dengan memperhatikan kondisi pada throtle body, sesekali di bersihkan guna menstabilkan performa dari kendaraan.

Dalam mesin mobil injeksi setidaknya terdapat kurang lebih 10 sensor. Setiap sensor memiliki peran dan fungsinya berbeda setiap masing-masing sensor, yang penting dalam kendaraan. 

Cara merawatnya adalah dengan membersihkan bagian sensor dengan rutin. Misalnya lakukan pengecekan sensor setiap 1-2 bulan sekali dengan menggunakan alat scanner mobil.

Setiap sensor dalam mesin injeksi tentu saja memiliki cara pembersihan yang berbeda-beda. Misalnya sensor dan kamera parkir. 

Karena letaknya ada di bagian bawah belakang mobil, kedua alat ini rentan terkena kotoran. Untuk itu, perlu perawatan rutin agar performanya tetap maksimal.

Pastikan tidak ada kotoran atau lumpur yang menempel pada sensor dan kamera parkir, karena akan mengganggu kinerjanya. Untuk membersihkannya, ada cara tersendiri yang harus dilakukan oleh pemilik mobil. 

Cara membersihkan sensor parkir sebenarnya cukup mudah untuk dilakukan, yaitu dengan cara menyemprotkan air dan mengelapnya. Namun, usahakan tidak menggunakan semprotan air bertekanan tinggi. 

Semprotan air yang bertekanan tinggi berpotensi dapat merusak sistem sensor pada parkir. Bahkan, bisa menimbulkan arus pendek ketika terkena tekanan air. Jangan juga menyemprotkan air terlalu lama. 

Sedangkan untuk kamera parkir, kamu cukup mengelapnya dengan kain yang lembut dan bersih agar tidak menimbulkan baret pada lensanya. Kamu bisa menggunakan kain yang terbuat dari microfiber untuk membersihkannya agar lebih maksimal.

Cara mengetahui sensor mobil rusak

Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui sensor mobil rusak adalah dengan melihat indikator lampu “check engine” yang akan menyala. 

Masalahnya, lampu indikator ini hanya memberi tahu kalau ada sensor yang rusak tetapi tidak pasti bagian sensor mana yang rusak.

Berikut beberapa tanda sensor mobil rusak selain lampu “check engine” menyala dilihat dari jenis sensornya.

Sensor IAT

  • Pemakaian bahan bakar akan menjadi lebih boros.
  • Emisi gas buang akan lebih banyak.
  • Mesin kendaraan akan menjadi permasalahan pada saat putaran yakni idle akan terasa lebih kasar.

Sensor MAF

  • Campuran udara dan bahan bakar.
  • Rotasi tidak stabil.
  • Mesin kasar.
  • Mesin susah dinyalakan.

Sensor MAP 

  • Emisi dari kendaraan naik.
  • Tenaga ke mesin menyusut.
  • Masalah akselerasi.
  • Muncul bau aneh.
  • Boros bahan bakar.
  • Detonasi.
  • Idle kasar.
  • Mesin susah dinyalakan

Sensor TPS

  • RPM (revolutions per minute) mendadak naik.
  • Mesin terasa tersendat.
  • Transmisi terasa berat sehingga akselerasi mobil terasa lebih sulit dilakukan.
  • Mesin mobil mendadak mati.

Sensor CMPs

  • Masalah pengapian.
  • Mesin menyentak atau melonjak.
  • Mesin tiba-tiba mati.

Sensor CKPs

  • Mesin tidak bisa distarter.
  • Mobil sering tersendat.
  • Akselerasi mobil tidak merata. 
  • Mesin mobil mulai macet atau bergetar. 
  • Idle mesin terasa kasar atau bergetar.
  • Bensin cepat habis.

Water temperature sensor

  • Kipas pendingin / cooling fan berputar secara abnormal.
  • Suara mesin abnormal saat mobil sedang posisi diam.
  • Mesin overheat.

Fuel tank pressure sensor

  • Mesin macet dan akselerasi buruk.
  • Keluar asap hitam dari knalpot.
  • Spark plug atau busi menjadi hitam.
  • Terdapat bensin di selang vakum.
  • Mesin menjadi backfire.
  • Pompa bahan bakar terlalu bising

Oxygen sensor

  • Emisi gas buang meningkat. 
  • Mobil kehilangan performa.

Turbo boost sensor

  • Mesin tersendat.
  • Putaran idle kasar.
  • Campuran bahan bakar dan udara terlalu kaya atau gemuk.
  • Terjdinya knocking.

Knock sensor

  • Suara keras dari dalam mesin.
  • Boros bahan bakar.
  • Akselerasi buruk.
  • Performa mesin buruk.

Fuel level sensor

  • Kehilangan akselerasi
  • Kebocoran bahan bakar.
  • Asap hitam dari pipa knalpot.
  • Busi Ttertutupi jelaga hitam.
  • Bensin menetes dari pipa knalpot.
  • Bensin masuk selang vakum.
  • Bau bensin dipstick oli.
  • Boros bensin.

Oil pressure sensor

  • Lampu indikator tekanan oli berkedip.
  • Pembacaan indikator tekanan oli salah

Refrigerant pressure sensor

  • Terasa kasar saat mesin dihidupkan. 
  • Saat kondisi dingin, mesin sulit untuk menyala. 
  • Sensor mengirim sinyal palsu ke ECU sehingga indikator tekanan bahan bakar menjadi salah.

Lindungi finansial dengan asuransi mobil

Beberapa komponen dalam sistem injeksi mobil seperti sensor perlu dibersihkan secara berkala. Jika sensor ini ternyata kotor atau bahkan rusak, maka dapat menghambat performa mobil secara keseluruhan.

Periksakan kondisi mobil dan servis secara berkala dari personil montir yang berpengalaman agar masalah dalam mesin dapat teratasi. Jangan sampai kerusakan komponen dalam dapat mengurangi kenyamanan kamu beraktivitas sehari-hari. 

Merawat mobil pasti diikuti oleh berbagai biaya yang menyertainya. Biasanya, yang  paling menguras kantong adalah biaya perbaikan mobil di bengkel. 

Karena itu, agar keuangan kamu tidak terbebani karena mahalnya biaya servis mobil, gunakan asuransi mobil terbaik yang bisa mengcover biaya kerusakan baik kecil maupun besar. 

Mengasuransikan mobil merupakan hal yang bisa dibilang wajib dilakukan untuk para pemilik kendaraan roda empat. 

Lebih menguntungkan lagi jika kita bisa mendapatkan asuransi kendaraan yang murah sehingga bisa mengirit pengeluaran bulanan. Selain itu, berikut beberapa alasan mengapa penting memiliki asuransi mobil.

1. Lebih tenang dalam berkendara

Risiko kejadian buruk bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Tentu akan ada perasaan khawatir dalam berkendara, apalagi jika mobil tersebut masih dalam kondisi baru. Dengan adanya asuransi, tentu rasa khawatir itu akan sirna.

2. Melindungi keuangan kita dari pengeluaran yang besar

Premi asuransi yang kita bayarkan tiap bulannya menjadi dana talangan jika terjadi sesuatu yang buruk terhadap mobil.

Premi kita terhitung jauh lebih murah dibandingkan dengan memperbaiki kerusakan mobil dengan uang sendiri.

Dengan membayar premi, maka mobil kita sudah dilindungi atas pengeluaran yang besar untuk perbaikan di bengkel.

Cek besaran premi dengan kalkulator premi asuransi mobil berikut ini.

3. Tidak perlu keluar dana tidak terduga

Dana tidak terduga menjadi salah satu bentuk pengeluaran paling menyebalkan karena kita tidak bisa memprediksi kapan dan berapa banyak dana yang akan dikeluarkan.

Dengan adanya asuransi murah, kita tidak perlu khawatir kehilangan banyak uang di tabungan jika terjadi sesuatu pada kendaraan kita.

Kapan saja mobil kita mengalami kerusakan, kita hanya perlu membawanya ke bengkel rekanan asuransi dan semuanya beres diperbaiki tanpa dipungut biaya, kecuali biaya administrasi di bengkel yang terbilang sangat murah.

4. Menanggung berbagai kerugian mulai dari kerusakan sampai kehilangan

Mulai dari kerusakan sampai kehilangan, pihak asuransi akan bertanggung jawab terhadap hal-hal buruk yang terjadi pada mobil kita. Jadi, tidak perlu khawatir dan kita bisa tetap berkendara tanpa perlu memikirkan hal-hal yang tidak perlu.

Beli asuransi mobil di Lifepal dan dapatkan diskon hingga 25%!

Tips dari Lifepal! Jika berencana membeli mobil dalam waktu dekat ini, jangan lupa untuk membeli mobil yang sudah dilengkapi dengan sensor mobil lengkap, ya.

Jadi, kamu tidak perlu memasangnya terpisah yang bisa membuat pengeluaran makin bertambah. 

Sensor mobil juga penting agar kegiatan berkendara kamu jadi lebih aman dan nyaman. Setiap ada masalah pada mobil, maka sensor akan memberikan peringatan, sehingga kamu bisa langsung mengatasinya.

Simak pula ulasan mengenai cara cek sensor TPS mobil, sensor oli mobil  dan juga cara cek sensor O2 mobil di artikel Lifepal lainnya!

FAQ seputar sensor mobil

Sebutkan macam macam sensor pada mobil avanza?

Mobil Avanza adalah salah satu mobil dengan mesin bersistem injeksi/EFI yang memiliki beberapa sensor di dalamnya. Berikut adalah beberapa sensor mobil Avanza.

  • Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure)
  • IATS (Intake Air Temperature Sensor)
  • TPS (Throttle Position Sensor)
  • WTS (Water Temperature Sensor)
  • CKP (Crankshaft Position Sensor atau Sensor Posisi Poros Engkol)
  • CMP (Camshaft Position Sensor atau Sensor Posisi Camshaft)
  • Knock Sensor
  • Sensor Oxygen

Apakah memiliki asuransi mobil penting?

Asuransi mobil merupakan produk pengelolaan keuangan karena membantu kamu mengurangi risiko finansial dengan menjamin biaya-biaya pengeluaran mendadak yang muncul akibat risiko kecelakaan atau penyebab tertentu. Pilihan produk asuransi bervariasi sesuai kebutuhan keuanganmu, yaitu All Risk/Comprehensive dan Total Loss Only (TLO). Kamu bisa cek, dapatkan, dan bandingkan referensi produk asuransi terlengkap di Lifepal.

Bagi kamu yang tertarik dengan produk keuangan berbasis syariah, kamu bisa memilih asuransi mobil syariah sebagai pilihan produk pengelolaan finansial yang tepat.

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version