Iran Tangkap 12 Orang Terkait Eropa yang Dituduh Rencanakan Sabotase

Iran Tangkap 12 Orang Terkait Eropa yang Dituduh Rencanakan Sabotase

portal-rakyat.com – Garda Revolusi Iran menangkap 12 orang yang diduga sebagai anggota kelompok terkait Eropa dan dituduh merencanakan aksi sabotase di negara tersebut. Orang-orang yang ditangkap itu dituduh melakukan aktivitas-aktivitas menentang keamanan nasional Iran.

Seperti dilansir AFP, Selasa (6/12/2022), Iran dilanda unjuk rasa besar-besaran di berbagai wilayahnya selama lebih dari dua bulan terakhir. Rezim Teheran menyebut unjuk rasa itu sebagai ‘kerusuhan’ dan mengklaim itu dipicu oleh Amerika Serikat (AS), sekutunya dan kelompok-kelompok oposisi berbasis asing.

Unjuk rasa besar-besaran itu berawal dari aksi memprotes kematian seorang wanita muda bernama Mahsa Amini (22) pada pertengahan September lalu, atau beberapa hari setelah dia ditahan polisi moral atas dugaan melanggar aturan hijab. Unjuk rasa terus meluas ke banyak wilayah Iran hingga kini.

Garda Revolusi Iran di Provinsi Markanzi, dalam pernyataan seperti dikutip kantor berita Tasnim, mengumumkan penangkapan ‘sebuah jaringan dengan 12 anggota dengan koneksi luar negeri’.

Disebutkan Garda Revolusi Iran bahwa jaringan itu beroperasi ‘di bawah bimbingan agen-agen kontra-revolusioner yang tinggal di Jerman dan Belanda’ dan melakukan ‘aktivitas-aktivitas menentang keamanan nasional’.

Dalam pernyataannya, Garda Revolusi Iran juga menyebut bahwa jaringan itu ‘berupaya untuk mendapatkan persenjataan dan bermaksud melancarkan aksi subversif’ tapi berhasil ditangkap sebelum melaksanakan rencana tersebut.

Garda Revolusi Iran menegaskan bahwa ‘proyek kerusuhan telah gagal’ yang merujuk pada unjuk rasa besar-besaran yang dipicu kematian Amini.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Namun, Garda Revolusi Iran juga memperingatkan bahwa aksi sabotase akan berlanjut dan menyerukan ‘kewaspadaan orang-orang yang loyal… terutama para pemilik toko, mahasiswa dan para pekerja’ untuk menggagalkannya.

Peringatan itu tampaknya merujuk pada seruan mogok kerja selama tiga hari yang berpuncak pada Rabu (7/12) besok pada peringatan ‘Hari Mahasiswa’ sebagai bagian unjuk rasa nasional.

Pekan lalu, seorang jenderal Malaysia menyebut lebih dari 300 orang tewas dalam kerusuhan, termasuk puluhan personel keamanan. Sementara LSM Iran Human Rights yang berbasis di Oslo melaporkan sedikitnya 448 orang ‘tewas oleh pasukan keamanan dalam aksi protes yang terus berlangsung secara nasional’.

Ribuan orang ditangkap otoritas Iran, termasuk para aktor dan pemain sepakbola ternama.

error: Content is protected !!