Elon Musk Sangat Senang Bisa Mengakuisisi Twitter Meski Harus Membayar Lebih

Elon Musk Sangat Senang Bisa Mengakuisisi Twitter Meski Harus Membayar Lebih

portal-rakyat.com – Meski sempat terjadi drama dalam pembelian Twitter karena faktor keamanan platform tersebut yang dinilai lemah, pada akhirnya Elon Musk menyepakati transaksi itu.

Elon Musk mengaku sangat senang dengan keputusannya mengakuisisi Twitter yang sempat tertunda.

Elon Musk mengungkapkan bahwa dia dan investor lain membayar lebih untuk membeli Twitter .

CEO Tesla itu mengungkapkan perasaannya melalui panggilan telepon sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NDTV.

Elon musk yang merupakan orang terkaya di dunia itu mengejar pembelian Twitter usai sebelumnya mencoba untuk mundur dari kesepakatan pembelian senilai $44 miliar atau sekitar Rp684 triliun.

Elon Musk menggambarkan Twitter sebagai aset yang telah merana untuk waktu yang lama.

“Saya dan investor lain jelas membayar lebih untuk Twitter sekarang. Potensi jangka panjang untuk Twitter menurut saya adalah urutan besarnya lebih besar dari nilainya saat ini,” kata Elon Musk .

Dalam panggilan konferensi pers yang sama, Elon Musk juga berbicara optimis tentang Tesla.

Menurutnya Tesla dengan kapitalisasi pasar sekarang nilainya di bawah $700 miliar atau sekitar Rp10.911 triliun, bisa bernilai lebih dari nilai gabungan Apple Inc sebesar $2,3 triliun atau sekitar Rp35.835 triliun, dan produsen minyak Saudi Aramco sebesar $2,1 triliun, atau sekitar Rp32.719 triliun.

Elon Musk telah mencoba mengumpulkan uang tunai untuk mendanai pembelian Twitter dan beberapa ahli mengatakan dia mungkin perlu menjual sekitar $ 3 miliar atau Rp46,7 triliun lebih banyak saham setelah laporan triwulanan Tesla untuk melakukannya.

Seorang hakim Delaware memerintahkan jeda untuk gugatan Twitter Inc terhadap Elon Musk , memberi miliarder itu waktu hingga 28 Oktober 2022 mendatang untuk menutup kesepakatan.

Investor Tesla khawatir bahwa miliarder itu dapat menjual lebih banyak saham Tesla untuk membiayai kesepakatan dan mungkin menyebarkan dirinya terlalu tipis yang bisa saja memicu harga saham turun.

Namun Elon Musk dan Neuralink and Boring Company mengatakan bahwa dia tidak memiliki rencana saat ini untuk menggabungkannya dengan Twitter di bawah satu payung.***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://portal-rakyat.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://portal-rakyat.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

error: Content is protected !!