portal-rakyat.com – Seolah balas dendam, Rusia kini menambah serangannya di wilayah Ukraina .
Imbas dari ledakan di Jembatan Krimea, Moskow aliran listrik menjadi putus dan menewaskan sedikitnya delapan orang.
Diketahui jenis serangan itu termasuk dalam serangan pesawat tak berawak sejenis drone kamikaze saat sebuah pesawat tempur Rusia jatuh di dekat perbatasan.
Pesawat tersebut diketahui menghancurkan area perumahan Yeysk, yakni sebuah kota di barat daya Rusia .
Ada sedikitnya sebanyak enam orang korban tewas dan 19 luka-luka menurut juru bicara kementerian situasi darurat Rusia .
Moskow diduga sedang mencoba untuk membalas kerugian selama di medan perang selama kurun waktu delapan bulan di Ukraina .
Yakni dengan melancarkan kebijakan hukuman dengan melakukan serangan pada fasilitas energi yang sangat penting, sebelum memasuki musim dingin.
Langkah ini diketahui adalah sebuah langkah yang Presiden Vladimir Putin untuk melemahkan pihak lawan.
Denys Shmygal, selaku Perdana Menteri Ukraina menyebutkan bahwa Rusia melancarkan aksi lima serangan di Kyiv dan terhadap fasilitas energi di Sumy dan wilayah Dnipropetrovsk tengah.
Imbas dari serangan tersebut menyebabkan matinya aliran listrik ke ratusan kota dan desa.
Ukraina menyebut bahwa ada empat orang tewas di Kyiv, yakni termasuk pasangan suami istri yang sedang mengandung, dan empat lainnya di wilayah timur laut Sumy.
Dmytro Kuleba selaku Menteri Luar Negeri pun menuntut sanksi dari Uni Eropa terhadap Iran, menuduh pihak Teheran menyediakan drone untuk Rusia .
Seorang wartawan AFP melihat pesawat tak berawak menukik rendah di atas Kyiv tengah pada Senin, 17 Oktober 2022 kemarin.
Saat itu polisi sudah mencoba menembak jatuh mereka dengan senjata otomatis dan menimbulkan kepulan asap dari ledakan di seluruh kota.
“Saya melihat percikan oranye terang. Rumah itu bergetar,” kata salah seorang warga Tamara Beroshvili.
Pihak Militer Ukraina menyebutkan bahwa pihaknya sudah menembak jatuh delapan drone buatan Iran dan dua rudal jelajah Rusia pada Senin 17 Oktober 2022 kemarin.
Pihak Iran membantah melakukan ekspor senjata ke kedua sisi, akan tetapi Amerika Serikat memperingatkan akan mengambil tindakan terhadap perusahaan dan negara yang bekerja dengan program pesawat tak berawak setelah serangan di Kyiv.***
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://portal-rakyat.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://portal-rakyat.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”
